Kapan Bayi Mulai Berbicara? Tahapan Perkembangan Bahasa pada Balita

Seobros

Perkembangan bahasa pada bayi dan balita berlangsung dalam tahapan yang dapat bervariasi dari satu anak ke anak lainnya. Berikut adalah gambaran umum mengenai tahapan perkembangan bahasa dan kapan biasanya bayi mulai berbicara:

  1. Tahap Pra-Linguistik (0-12 Bulan)
    0-2 Bulan:

Refleks Menyusu dan Suara: Pada usia ini, bayi tidak mengeluarkan kata-kata, tetapi mereka berkomunikasi melalui tangisan, merengek, dan suara-suara lain. Tangisan bayi berbeda untuk kebutuhan yang berbeda, seperti lapar atau tidak nyaman.
Suara-Gemuruh: Bayi mulai membuat suara non-verbal seperti “ooh” dan “aah.”


2-4 Bulan:

Mengoceh: Bayi mulai mengoceh dengan kombinasi vokal dan konsonan sederhana, seperti “ba-ba” atau “da-da,” meskipun suara ini tidak memiliki makna.
Respons Terhadap Suara: Bayi mulai menunjukkan respons terhadap suara dengan menoleh atau berusaha mencari sumber suara.


4-6 Bulan:

Eksperimen Suara: Bayi mulai mengeksplorasi berbagai suara dan pola intonasi, dan mereka mungkin mulai membuat suara yang lebih bervariasi, seperti “ma-ma” atau “na-na.”
Senyuman Sosial: Bayi semakin menunjukkan ekspresi sosial seperti tersenyum atau tertawa saat berinteraksi dengan orang dewasa.


6-12 Bulan:

Kata Pertama: Beberapa bayi mulai mengucapkan kata-kata sederhana dengan makna, seperti “mama” atau “papa,” yang menunjukkan perkembangan awal berbicara.
Mengerti Kata Sederhana: Bayi mulai memahami beberapa kata sederhana dan perintah dasar, seperti “tidur” atau “makan.”

  1. Tahap Awal Bahasa (12-24 Bulan)
    12-15 Bulan:

Kata Pertama yang Bermakna: Bayi mulai mengucapkan kata-kata dengan makna yang konsisten, seperti “mobil” atau “susu.” Kata-kata ini sering kali terkait dengan benda atau orang penting dalam hidup mereka.
Kata Ganda: Bayi mulai menggabungkan dua kata untuk membuat frasa sederhana seperti “ibu susu” atau “mobil merah.”


15-18 Bulan:

Penggunaan Kata untuk Komunikasi: Bayi menggunakan kata-kata untuk berkomunikasi kebutuhan dan keinginan mereka, seperti “air” atau “mainan.”
Peningkatan Kosakata: Kosakata bayi berkembang dengan cepat, dan mereka mungkin mulai menggunakan sekitar 10-20 kata.


18-24 Bulan:

Frasa Dua Kata: Bayi mulai menggabungkan dua kata menjadi frasa sederhana seperti “makan kue” atau “buka pintu.”
Pengenalan Nama dan Objek: Bayi mulai mengenal nama benda dan orang di sekitar mereka dan menggunakan nama-nama ini dalam kalimat.

  1. Tahap Perkembangan Bahasa Menengah (2-3 Tahun)
    24-30 Bulan:

Kalimat Sederhana: Balita mulai menyusun kalimat sederhana dengan dua hingga tiga kata, seperti “saya mau main” atau “buku jatuh.”
Peningkatan Kosakata: Kosakata mereka berkembang lebih lanjut, dan mereka mulai mengerti serta menggunakan kata-kata untuk berbagai fungsi, seperti permintaan, pertanyaan, dan pernyataan.


30-36 Bulan:

Kalimat Lebih Kompleks: Balita mulai menggunakan kalimat yang lebih kompleks dengan beberapa kata, seperti “Saya ingin makan kue di meja.”
Pemahaman Gramatikal Dasar: Mereka mulai menunjukkan pemahaman dasar tentang tata bahasa, seperti penggunaan kata ganti “saya,” “kamu,” dan “dia.”

  1. Tahap Perkembangan Bahasa Lanjutan (3-5 Tahun)
    3-4 Tahun:

Kalimat Panjang: Anak mulai menggunakan kalimat panjang dan kompleks yang terdiri dari lebih dari empat kata, seperti “Saya pergi ke taman dengan ayah dan bermain bola.”
Peningkatan Tata Bahasa: Mereka mulai menggunakan tata bahasa yang lebih baik, termasuk penggunaan bentuk kata kerja yang berbeda dan preposisi.


4-5 Tahun:

Keterampilan Bahasa yang Lebih Terampil: Anak dapat menceritakan cerita sederhana, mengikuti instruksi yang lebih rumit, dan memahami serta menggunakan kosakata yang lebih luas.
Penggunaan Konsep Abstrak: Mereka mulai memahami dan menggunakan konsep yang lebih abstrak seperti waktu, ukuran, dan perasaan dalam percakapan mereka.

  1. Tanda-tanda Keterlambatan Perkembangan Bahasa
    12 Bulan: Tidak mengucapkan kata pertama atau tidak menunjukkan respons terhadap kata-kata yang dikenalkan.
    15-18 Bulan: Memiliki kosakata yang sangat terbatas dan tidak mulai menggabungkan dua kata.
    18-24 Bulan: Tidak menggunakan kata-kata untuk berkomunikasi kebutuhan dan keinginan, atau kosakata yang tidak berkembang dengan baik.
    2 Tahun: Tidak mulai menyusun kalimat sederhana atau tidak menunjukkan perkembangan kosakata yang signifikan.
    3 Tahun: Tidak dapat mengikuti instruksi sederhana atau kesulitan dalam menceritakan cerita dengan kalimat yang jelas.



    Kesimpulan
    Perkembangan bahasa pada bayi dan balita mengikuti jalur umum, tetapi setiap anak berkembang pada kecepatannya sendiri. Memahami tahapan perkembangan bahasa ini dapat membantu orang tua dan pengasuh memantau kemajuan bahasa anak dan mengetahui kapan perlu mencari bantuan profesional jika ada kekhawatiran mengenai keterlambatan. Jika Anda merasa anak Anda mengalami keterlambatan atau masalah dalam perkembangan bahasa, konsultasikan dengan dokter anak atau ahli perkembangan bahasa untuk evaluasi dan dukungan lebih lanjut.

Leave a Comment